Hukum  

Profil AKBP Chuck Putranto, anak buah Ferdy Sambo yang naik Jabatan



Jakarta (ANTARA) – AKBP Chuck Putranto, yang sebelumnya merupakan anak buah Ferdy Sambo, mendapatkan kenaikan pangkat dan promosi jabatan dari Polri. Kini dirinya memperoleh posisi baru sebagai Kabag Bin Opsnal Ditreskrimun Polda Metro Jaya. Penunjukan tersebut tercantum dalam surat Telegram Nomor ST/1/1/KEP/2025 yang dikeluarkan pada, Kamis (02/01).

Namanya kembali mencuri perhatian publik karena sudah lama tidak terdengar kabarnya usai dilakukan pemecatan dari Polri dan melakukan banding.

Selain itu, banyak pihak yang tidak setuju dengan penunjukan nya. Mengingat latar belakangnya yang pernah terlibat dalam kasus penghambat penyidikan terkait pembunuhan Brigadir Yoshua Hutabarat.

Baca juga: Banding etik Chuck Putranto lemahkan semangat disiplin-etika Polri

Keputusan ini menimbulkan berbagai reaksi, dengan beberapa pihak meragukan kelayakannya untuk memegang jabatan tersebut. Setelah sebelumnya dijatuhi sanksi pemecatan tidak dengan hormat dan kemudian mendapatkan demosi selama satu tahun lamanya, setelah mengajukan banding. Hal ini terkait dengan perannya dalam menghalangi penyidikan kasus pembunuhan Brigadir Yoshua Hutabarat (Brigadir J).

Lantas seperti apa sosok AKBP Chuck Putranto? Berikut informasi terkait profil singkatnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

Profil AKBP Chuck Putranto

Chuck Putranto berasal dari Toraja, Sulawesi Selatan, sama seperti Ferdy Sambo. Ia lahir di Toraja pada tahun 1984. Keluarganya memiliki latar belakang kepolisian, dengan ayahnya, Tri Utoyo, yang merupakan pensiunan polisi berpangkat brigadir jenderal, dan kakek nya yang juga seorang pensiunan polisi.

AKBP Chuck Putranto merupakan lulusan terbaik dari Akademi Kepolisian pada tahun 2006. Setelah itu, ia memulai kariernya di Polres Belitung Timur sebagai Kasat Reskrim.

Baca juga: Chuck Putranto divonis satu tahun penjara

Pada 2009, ia menjabat sebagai Kanit Buser di Polres Belitung, dan karena kinerja nya yang baik, ia sering dipromosikan ke posisi strategis dalam kepolisian Belitung Timur. Pada 2011, ia diangkat menjadi Kapolsek Manggar, Polres Belitung Timur, dan dua tahun kemudian menjadi Kasat Reskrim Polres Belitung Timur.

Dengan dedikasi dan kinerja nya yang luar biasa, AKBP Chuck Putranto kemudian dipromosikan ke tingkat nasional, pernah menjabat sebagai Kepala Sub Unit II Sub Direktorat III di Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, yang menjadi awal kedekatan nya dengan Ferdy Sambo.

Kariernya semakin berkembang, terutama saat Ferdy Sambo menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Umum. Chuck Putranto kemudian ditugaskan dalam Satuan Tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), yang berhasil mengungkap kasus perdagangan manusia dan organ tubuh.

Namun, pada tahun 2022, Chuck Putranto terlibat dalam kasus kematian Brigadir Yoshua Hutabarat (Brigadir J), yang diduga menghalangi penyelidikan kasus tersebut dengan melibatkan Ferdy Sambo.

Akibat tindakannya, ia dijatuhi sanksi berupa Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) setelah menjalani sidang kode etik. Ia mengajukan banding dan mendapatkan hukuman demosi selama satu tahun. Setelah masa demosi selesai, AKBP Chuck Putranto kembali dengan mengemban jabatan baru yang strategis di Polda Metro Jaya sebagai Kabag Bin Opsnal Ditreskrimun Polda Metro Jaya.

Baca juga: Empat terdakwa obstruction of justice tidak ajukan banding

Baca juga: Mabes Polri: Chuck Putranto masih berstatus anggota Polri

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *