Produsen mobil China BYD laporkan lonjakan penjualan NEV pada 2024


Shenzhen (ANTARA) – Perusahaan otomotif asal China, BYD, melaporkan lonjakan penjualan kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) sebesar 41,26 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi lebih dari 4,27 juta unit pada 2024. Demikian disampaikan perusahaan tersebut dalam pengajuan dokumen (filing) ke Bursa Efek Shenzhen pada Rabu (1/1).

Kendaraan penumpang mendominasi portofolio NEV perusahaan itu, dengan penjualan mencapai 4,25 juta unit, naik 41,07 persen dari tahun sebelumnya, kata pihak perusahaan.

Secara rinci, penjualan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) sepenuhnya mencapai lebih dari 1,76 juta unit, naik 12,08 persen (yoy), sementara kendaraan plug-in hybrid (PHEV) melonjak 72,83 persen menjadi sekitar 2,49 juta unit.

Sementara itu, penjualan NEV penumpang BYD di luar negeri naik 71,9 persen (yoy) menjadi 417.200 unit tahun lalu, menyoroti semakin meluasnya kehadiran perusahaan itu di pasar internasional.

BYD merupakan salah satu dari sekian banyak produsen NEV yang mencatatkan penjualan pesat setelah China, yang memiliki jumlah kendaraan bermotor terbesar di dunia, terus melanjutkan transisinya menuju teknologi yang lebih ramah lingkungan.

Produsen-produsen mobil China menjual lebih dari 11,26 juta NEV dalam 11 bulan pertama 2024, naik 35,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menurut Asosiasi Manufaktur Mobil China (China Association of Automobile Manufacturers/CAAM).

Seiring dengan upaya mengatasi perubahan iklim menjadi prioritas global, NEV memainkan peran penting dalam mengurangi emisi karbon di sektor transportasi. Menurut Badan Energi Internasional (International Energy Agency/IEA), penjualan global NEV harus mencapai 45 juta unit pada 2030 untuk memenuhi target netralitas karbon.

Pewarta:
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *