Politisi AS Desak Biden Pulangkan Eksekutif Binance dari Nigeria


Konflik antara Binance dan pemerintah Nigeria saat ini semakin meluas. Setelah dua eksekutifnya ditahan dan menjalani persidangan atas beberapa tuduhan tindak pidana, beberapa politisi Amerika Serikat (AS) akhirnya mengajukan permohonan kepada Presiden AS, Joe Biden, untuk segera membawa kembali Tigran Gambaryan ke negara asalnya.

Dalam surat yang dibagikan oleh jurnalis Fox, Eleanor Terret di akun pribadinya di platform X (sebelumnya Twitter), terungkap bahwa surat yang ditandatangani oleh 16 anggota Kongres AS juga menuduh pemerintah Nigeria melayangkan gugatan kejahatan yang tidak berdasar.

“Tidak ada dasar hukum bagi pemerintah Nigeria untuk melanjutkan penahanan Tigran Gambaryan. Namun, Nigeria justru menuduhnya melakukan beberapa tindak kejahatan dan mengirimnya ke Penjara Kuje,” jelas laporan tersebut.

Dengan demikian, melalui surat tersebut, para politisi AS mendesak Biden untuk mengirim Utusan Khusus Presiden untuk Penyanderaan guna menangani kasus ini.

Surat yang Ditujukan ke Presiden AS Joe Biden | Sumber: X

Selain itu, para politisi juga menganggap langkah yang dilakukan pemerintah Nigeria sebagai bentuk strategi pemaksaan terhadap Binance dengan menyandera karyawannya.

Namun, sayangnya, tidak dijelaskan apakah tuntutan tersebut juga mencakup eksekutif Binance lainnya yang mengalami nasib serupa, Nadeem Anjarwalla.

Dalam surat itu, masing-masing anggota Kongres hanya membahas upaya pemulangan Gambaryan.

Gambaryan Ditahan sejak Februari

Dalam konteks ini, kepergian Gambaryan dan Anjarwalla ke Nigeria pada bulan Februari dianggap sebagai tindakan kooperatif dari Binance dalam menanggapi tuduhan yang dilayangkan oleh pemerintah setempat terhadap perusahaan tersebut. Kala itu, Binance dituduh turut bertanggung jawab atas penurunan nilai mata uang lokal lantaran banyak pedagang valuta asing (valas) yang menggunakan kurs Binance sebagai patokan harga.

Selain itu, Binance juga dihadapkan pada dakwaan penghindaran pajak. Namun, sejak saat itu, Gambaryan dan Anjarwalla malah ditahan dengan beberapa tuntutan. Perihal isu pemaksaan, CEO Binance Richard Teng mengatakan, perwakilan Binance sempat mendapatkan saran dari pihak yang tidak dikenal untuk segera melakukan pembayaran sebagai penyelesaian tuduhan tersebut.

Namun, saran tersebut ditolak oleh penasihat hukum perusahaan karena dianggap tidak sah. Richard Teng tidak merinci jumlah dana yang diminta, namun disebutkan bahwa jumlahnya cukup signifikan dan dalam bentuk kripto.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *