ANTARA – Majelis Adat Sasak (MAS) Provinsi Nusa Tenggara Barat menggelar sangkep karye atau musyawarah kerja untuk membahas bias budaya yang kini kontradiktif terhadap norma yang berlaku. Pada kesempatan ini, ketua MAS mengatakan adanya penguatan payung hukum di tingkat desa dan kelurahan sangat diperlukan agar setiap kebudayaan tidak kehilangan jati diri akibat modernisasi.
(Kusnandar/Andi Bagasela/I Gusti Agung Ayu N)
Jakarta (ANTARA) – LHKPN kepanjangan dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara yang dikelola di bawah…
Jakarta (ANTARA) – SIM atau Surat Izin Mengemudi (SIM) merupakan lisensi dan izin legal bahwa…
Jakarta (ANTARA) – Singkatan BBNKB sering kita temukan di Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) pada kolom…
Jakarta (ANTARA) – Mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) bukan hanya soal formalitas, tetapi langkah penting…
Jakarta (ANTARA) – Kejaksaan Agung menetapkan Thomas Trikasih Lembong (TTL) atau Tom Lembong sebagai tersangka perkara…
Jakarta (ANTARA) – Rudy Soik merupakan seorang perwira kepolisian di Nusa Tenggara Timur (NTT), belakangan…
