Hyundai diwartakan akan hadirkan Staria varian listrik


Jakarta (ANTARA) – Hyundai akan menghadirkan mobil Staria varian listrik menurut warta publikasi industri Korea Selatan, Newsis, yang dikutip oleh Drive pada Selasa (31/12).

Publikasi industri itu mewartakan bahwa Hyundai akan mulai membangun fasilitas produksi mobil Staria elektrik di pabriknya di daerah Ulsan, Korea Selatan, pada 25 Januari 2025.

Hyundai Staria untuk penumpang dan van kargo Satria Load diluncurkan secara global tahun 2021 dengan varian mesin berbahan bakar bensin, diesel, dan LPG.

Staria Hybrid dengan paduan mesin berbahan bakar bensin dan listrik diluncurkan pada Februari 2024. Mobil bermesin hibrida ini tersedia di pasar Korea Selatan.

The Korea Economic Daily ​​​​​​​pada Juni 2024 mewartakan bahwa mobil Staria listrik akan diperkenalkan pada awal 2026 dengan baterai lithium nikel-mangan-kobalt (NMC) 84kWh, seperti yang saat ini digunakan di SUV listrik Hyundai Ioniq 5.​​​​​​​

Baca juga: Hyundai luncurkan Staria terbaru bermesin hibrida di Korea

Baca juga: Hyundai ungkap alasan hanya hadirkan Staria diesel di Indonesia

Turunan listrik dari Staria, van komersial ST1, mulai diproduksi pada 2024 dengan bagian belakang terpisah yang menawarkan pilihan sasis kabin atau bodi van kargo berpendingin.

ST1 menggunakan baterai NMC 76,1kWh yang lebih kecil. Kemampuan jelajahnya 320 kilometer berdasarkan standar pengujian Worldwide Harmonised Light Vehicle Test Procedure (WLTP) di Eropa.

Seperti SUV Ioniq 5 dan sedan Ioniq 6, ST1 menggunakan arsitektur listrik 800 volt yang memungkinkan pengisian daya sangat cepat. Pengisian daya ulang selama 10 menit dapat menambah jarak tempuh 100 kilometer.​​​​​​​

Mobil Staria listrik disiapkan untuk pasar Eropa, akan bersaing dengan mobil listrik Ford E-Tourneo Custom, Volkswagen ID. Buzz, Mercedes-Benz eVito, dan model-model dari grup Stellantis yang dipasarkan di sana.

Hyundai Staria dan Kia Carnival didasarkan pada platform Hyundai-Kia N3, yang digunakan untuk kendaraan ukuran sedang dan besar dari kedua merek tersebut.

Menurut warta The Korea Economic Daily, Hyundai menetapkan target penjualan 15.000 hingga 20.000 Staria EV setiap tahunnya, lebih sedikit dibandingkan target penjualan kendaraan dengan mesin pembakaran internal yang saat ini sekitar 50.000 unit.​​​​​​​

Baca juga: Xiaomi patok target pengiriman 300.000 mobil pada 2025

Baca juga: Penjualan kendaraan listrik diproyeksikan naik 30 persen pada 2025

Pewarta:
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *