GM bukukan 300.000 unit mobil listrik di Amerika sejak 2016

Jakarta (ANTARA) – Produsen otomotif asal Amerika Serikat General Motors (GM) membukukan 300.000 unit mobil listrik di negara asalnya sejak mereka pertama kali meluncurkan kendaraan ramah lingkungan tersebut pada 2016.

GM pertama kali meluncurkan mobil listrik dengan Chevrolet Bolt, yang kini sudah tidak diproduksi lagi, seperti dilaporkan laman Carscoops, Rabu, waktu setempat.

Pada kuartal ketiga 2024, GM membukukan penjualan sebanyak 32.000 unit di Amerika Serikat, atau naik 46 secara kuartalan dan naik 60 persen secara tahunan.

Saat ini GM memiliki beragam mobil listrik melalui merek-merek yang berada di bawah grup tersebut, antara lain Cadillac Lyric yang menjadi mobil listrik terpopuler mereka dengan penjualan 20.318 sejak diluncurkan.

Selain Cadillac, mobil listrik crossover Blazer EV terjual 15.233 unit sejak diluncurkan pada 2023.

Baca juga: General Motors akan produksi pengisian daya ultra-fast 6C di Tiongkok

Baca juga: GM didenda senilai Rp2.3 triliun karena masalah emisi gas buang

Mobil listrik pabrikan GM lainnya, Equinox EV, yang diprediksi akan populer karena harganya yang tergolong terjangkau, terjual 9.772 hanya pada kuartal ketiga.

GM mengatakan mereka memberikan ragam pilihan mobil listrik untuk “berbagai tipe pengemudi”. Merek tersebut menjadi yang kedua dengan penjualan mobil listrik terbanyak di Amerika Serikat pada kuartal ketiga, yaitu 32.905, setelah Tesla.

Selain ketiga mobil dengan penjualan terbanyak tersebut, GM juga memiliki Chevrolet Silverado EV, GMC Sierra EV dan Humer EV di Amerika Serikat. Mereka juga sudah mengagendakan untuk merilis Cadillac Optiq, Vistiq, Lyriq-V dan Escalade IQ model terbaru.

Chevrolet Bolt juga akan dihidupkan lagi tahun depan sebagai mobil listrik dengan harga terjangkau.

Baca juga: General Motors berminat membuat hypercar Cadillac

Baca juga: PHEV GM bakal meluncur 2027 di Amerika Utara