Dogecoin (DOGE) Tiru Pola Historis, Bull Market di Depan Mata?


Dogecoin (DOGE), meme coin populer, telah menampilkan pola harga berulang yang seringkali mengawali fase bull run substansial.

Nyatanya, koreksi harga Dogecoin baru-baru ini menunjukkan potensi tren bullish reversal. Ini selaras dengan riwayat tren di masa lalu.

Memahami Pola Descending Triangle

Descending triangle adalah pola penting dalam analisis teknikal. Pola ini kerap menandakan tren bullish reversal. Pola segitiga menurun ini terbentuk dari level support datar dan garis resistance menurun. Munculnya pola ini juga jadi penanda adanya penurunan tekanan jual serta minat beli yang konsisten.

  • Level Support Datar: Garis horizontal ini mewakili level support tangguh, di mana harga menemukan minat beli yang konsisten.
  • Garis Descending Resistance: Garis tren yang menukik ke bawah ini menghubungkan sejumlah lower high (LH), menunjukkan penurunan tekanan jual.
  • Formation: Penjual secara bertahap kehilangan kendali saat harga membuat lower high. Level support yang kuat mengindikasikan pembeli sedang mengakumulasi posisi.
Pola Segitiga Menurun
Pola Segitiga Menurun | Sumber: Tradingpedia

Ketika harga mampu menerobos ke atas garis descending resistance dengan volume yang signifikan, itu menandakan potensi tren bullish reversal.

Preseden Harga Historis Dogecoin

Menariknya, data historis mendukung keefektifan pola ini untuk Dogecoin. Dalam siklus sebelumnya, setelah DOGE mencapai puncak pasar, harga cenderung berkonsolidasi dalam descending triangle sebelum bull market baru dimulai.

Misalnya saja, Dogecoin mencapai puncak pasar US$0,00232 pada Januari 2014. Setelah puncak ini, harga DOGE turun, membentuk serangkaian lower high sambil mempertahankan level support datar di US$0,00010.

Pada Maret 2017, Dogecoin breakout dari pola descending triangle ini, menghasilkan lonjakan sebesar 207,35%. Setelah reli harga ini, DOGE terkoreksi 39,82% sebelum kemudian meroket sebesar 981,91%.

Harga Dogecoin
Analisis Harga Dogecoin | Sumber: TradingView

Sama halnya, pada Januari 2018, Dogecoin mengukir rekor ATH US$0,01877, sekaligus menandai bermulanya tren turun. Ketika harga DOGE membentuk serangkaian lower high, harganya mengembangkan pola descending triangle, dengan level support yang kuat di US$0,00191.

Lalu di November 2020, Dogecoin sukses menerobos garis resistance segitiga. Walhasil, ini memicu bull rally sebesar 441,96%. Namun, koreksi harga 56,31% menyusul setelahnya. Kemudian, harga DOGE meroket lagi sebesar 12.197%.

Harga Dogecoin
Analisis Harga Dogecoin | Sumber: TradingView

Pola-pola ini mencerminkan potensi Dogecoin untuk mendapatkan keuntungan yang signifikan pasca breakout dari descending triangle.

Pola Penguasa Dogecoin Saat Ini

Usai mencetak rekor ATH US$0,73905 pada Mei 2021 silam, Dogecoin resmi memasuki bear market, membentuk pola descending triangle. Beruntung di Januari 2024, Dogecoin mampu breakout dari pola ini dan serta-merta mengukir kenaikan harga 207,85%. Seperti yang terlihat pada siklus sebelumnya, harga DOGE terkoreksi sebesar 47,48%.

Jika sejarah terulang kembali, maka sekarang Dogecoin bisa jadi tengah berada di ambang siklus bull market baru.

Harga Dogecoin
Analisis Harga Dogecoin | Sumber: TradingView

Tak dimungkiri, implikasi dari pola descending triangle begitu besar. Tekanan jual awal memberi jalan untuk support yang kokoh, menunjukkan akumulasi pembeli. Selain itu, aksi breakout ke atas garis descending resistance berpotensi menelurkan aksi harga naik yang masif buntut dari tumbangnya tekanan bearish.

Perilaku historis Dogecoin yang konsisten dalam menembus descending triangle dan memasuki bull run menyoroti pentingnya kesabaran dan analisis strategis. Walaupun kinerja masa lalu tidak selalu menjamin hasil di masa depan, pola ini bisa memberikan alasan yang meyakinkan untuk bersikap optimis pada prospek masa depan Dogecoin.

Harga Dogecoin
Analisis Harga Dogecoin | Sumber: TradingView

Ringkasan dan Kesimpulan

Aksi harga Dogecoin baru-baru ini sejalan dengan pola historisnya, menunjukkan potensi tren bullish reversal. Data historis dari tahun 2017 sampai dengan 2021 mengatakan Dogecoin umumnya mengikuti breakout dari descending triangle dengan keuntungan besar.

Bagi para trader, pola descending triangle menawarkan kerangka kerja strategis untuk memasuki posisi. Dengan stop-loss (SL) dan target harga yang ditancapkan dengan baik, trader dapat mengelola risiko sembari memposisikan diri untuk mendulang profit.

Adapun fase pasar saat ini, yang ditandai dengan koreksi 47,48%, bisa menjadi katalis untuk bull run signifikan Dogecoin berikutnya. Kesabaran dan analisis strategis, yang dilengkapi dengan pola historis, dapat menghasilkan untung besar bagi investor Dogecoin.

Pada intinya, memahami pola descending triangle serta implikasinya memberikan wawasan berharga tentang aksi harga Dogecoin. Pengetahuan ini, berpadu dengan pendekatan trading yang strategis, dapat membantu investor menavigasi pasar kripto dan memanfaatkan potensi tren naik.

Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Dogecoin (DOGE) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *