Jakarta (ANTARA) – Perusahaan patungan antara BMW-Brilliance secara resmi telah mulai memproduksi kendaraan BMW X3 versi yang lebih panjang daripada X3 varian standar, guna mengakomodir permintaan konsumen lokal.
CarnewsChina pada Rabu mengabarkan bahwa BMW X3 yang lebih panjang 90 mm ini baru akan dipasarkan pada kuartal pertama di tahun ini. Pabrik Tiexi di Shenyang, China, dipilih menjadi lahirnya kendaraan tersebut.
Sebelumnya, BMW membentuk usaha patungan dengan Brilliance auto pada tahun 2003 untuk memproduksi mobil di China. Saat ini, usaha patungan BMW-Brilliancetelah memiliki dua pabrik di Shenyang. Kedua pabrik tersebut merupakan basis produksi terbesar dalam jaringan produksi BMW Group di seluruh dunia.
Lahirnya BMW X3 varian yang lebih panjang ini merupakan keinginan pasar lokal yang dimana, pelanggan di China lebih menyukai kendaraan dengan ruang ekstra di kursi baris kedua. Oleh karena itu, produsen mobil global membuat varian yang lebih panjang untuk mobil mereka.
Baca juga: Mobil kelima juta produksi BMW Brilliance diluncurkan
Sebelum BMW melahirkan BMW X3 versi panjang, jenama lain sudah lebih dahulu mengakomodir permintaan warga lokal seperti Audi Q5L, Range Rover Evoque L, BMW X5L. BWM-Brilliance juga telah menciptakan varian X3 baru dengan jarak sumbu roda yang lebih panjang. Memang, tidak ada huruf ‘L’ pada namanya belakangnya.
Pada tanggal 7 Januari, BMW-Brilliance secara resmi menandai dimulainya produksi BMW X3 (G48) di pabrik Tiexi. Pabrik ini memiliki bengkel cat terbesar BMW dengan inspeksi optik otomatis.
Menurut produsen mobil tersebut, robot mengambil lebih dari 100.000 foto permukaan cat setiap kendaraan, mengidentifikasi kotoran, serat, goresan dan lain sebagainya. Akurasi deteksi dari mesin robot ini mencapai 0,01 mm.
Baca juga: CEO sebut China jadi pendorong inovasi dan “e-mobility” bagi BMW
Fitur lain dari pabrik ini adalah stasiun uji hub roda otomatis. BMW X3 di sana langsung dibawa menuju lokasi pengujian setelah keluar dari jalur produksi. Sistem hub roda memungkinkan kendaraan melaju hingga 150 km/jam, sekaligus memverifikasi kalibrasi elektronik dan sistem penggerak.
Setelah itu, setiap BMW X3 melewati lintasan uji 2,5 lm dengan 12 bagian, termasuk jalan beraspal, 8 tikungan berbentuk dan juga lain sebagainya. Lintasan ini memungkinkan pengujian kinerja dinamis mobil.
Seperti yang disebutkan, BMW X3 untuk pasar China memiliki jarak sumbu roda yang lebih panjang. Dimensinya mencapai 4865/1920/1664 mm dengan jarak sumbu roda 2975 mm.
Pada bagian dalam, X3 baru ini sudah mengadopsi layar lengkung 14,9 inci dan bilah interaksi. Sistem penggerak BMW X3 spesifikasi China mengadopsi mesin turbocharged 2 liter untuk 211 kW (283 hp) yang dipasangkan dengan transmisi otomatis 8 kecepatan.
Baca juga: BMW genjot pengembangan teknologi kemudi otonomos di China
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025