SUARAKRITIK.COM-DUMAI – Permainan judi berkedok mesin meja ikan atau Gelanggang Permainan (Gelper) kembali beroperasi di salah satu lokasi di Jalan Sukarno Hatta, Bagan Besar, pada Selasa (18/02/2024) sekitar pukul 07.00 WIB. Kehadiran kembali Gelper ini memicu keresahan warga, terutama para ibu rumah tangga, yang khawatir dampak buruknya terhadap keluarga dan generasi muda.
Sejumlah warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap beroperasinya Gelper tersebut. Mereka menilai kehadiran tempat perjudian ini tidak hanya merusak moral masyarakat, tetapi juga menjadi pemicu utama keretakan rumah tangga.
“Banyak suami yang menghabiskan waktu dan uang di meja ikan, bahkan ada yang rela menggadaikan barang berharga demi berjudi. Ini sangat merugikan keluarga,” ujar seorang ibu rumah tangga dengan nada kesal.
Tidak hanya berdampak pada rumah tangga, warga juga menyoroti ancaman bagi generasi muda. Keberadaan Gelper yang terbuka dan mudah diakses dikhawatirkan akan menjadi pintu masuk bagi anak-anak dan remaja untuk mengenal perjudian sejak dini.
“Kami khawatir anak-anak ikut-ikutan main di sini. Awalnya mungkin hanya menonton, lama-lama mereka penasaran dan mencoba. Ini sangat berbahaya,” tambah warga lainnya.
Desakan kepada aparat penegak hukum pun semakin menguat. Warga meminta kepolisian dan Satpol PP segera bertindak menutup lokasi Gelper yang kembali beroperasi ini.
Mereka menegaskan bahwa praktik judi yang berkedok hiburan ini telah melanggar norma sosial dan hukum yang berlaku.
“ Kami berharap segera aparat untuk menindak lanjuti Jangan sampai masyarakat yang bertindak sendiri karena merasa diabaikan,” tegas seorang warga.
Warga berharap pemerintah daerah dan aparat penegak hukum tidak menutup mata terhadap dampak negatif Gelper ini. Jika tidak ada tindakan segera, dikhawatirkan keresahan masyarakat akan semakin meluas dan berujung pada aksi protes yang lebih besar.
Media ini akan terus memantau perkembangan kasus ini dan menunggu respons dari pihak berwenang terkait tuntutan warga untuk menutup tempat perjudian terselubung tersebut.