Alasan Mt. Gox Tak Akan Picu Tekanan Jual Masif bagi Bitcoin


Analis meramal gejolak pasar yang lebih ringan ketimbang yang ditakutkan sebelumnya saat Mt. Gox memulai pembayaran kembali kepada kreditur pada Juli 2024. Perkembangan ini sangat penting bagi pasar kripto, yang baru-baru ini mengalami volatilitas tajam.

Mt. Gox, yang dulunya pernah menjadi Bitcoin exchange terkemuka, mengalami kebangkrutan pada tahun 2014 silam. Sejak itu pula, ribuan kreditur berada dalam ketidakpastian.

Analis Estimasi Mt. Gox hanya Akan Jual 6.500 BTC

Ketika wali amanat mengumumkan bermulanya pembayaran kembali, pasar merespons dengan penurunan tajam harga Bitcoin. Tepatnya, harga BTC anjlok ke US$58.500. Bitcoin mencapai level ini untuk pertama kalinya sejak 3 Mei. Beruntung, harga dengan cepat pulih ke atas US$61.300. Dengan demikian, ini mencerminkan ketangguhan pasar kripto.

Walaupun kepanikan awal sempat membuat lebih dari US$360 juta tersapu likuidasi dalam 24 jam dan arus keluar terus-menerus dari ETF Bitcoin, kekhawatiran nampaknya berumur pendek.

Crypto Liquidations
Likuidasi Kripto | Sumber: Coinglass

Alex Thorn, selaku Kepala Riset Galaxy, menyajikan analisis yang bertentangan dengan sentimen pasar yang berlaku. Menurut Thorn, dampak aktual dari distribusi Mt. Gox pada tekanan jual Bitcoin mungkin terlalu dibesar-besarkan.

“Kreditur telah terjebak dalam kebangkrutan Mt. Gox selama lebih dari 10 tahun. Akhirnya, Wali Amanat mengatakan distribusi Bitcoin dan Bitcoin Cash dalam bentuk barang akan dimulai pada bulan Juli. Kami kira lebih sedikit BTC yang akan didistribusikan daripada yang banyak orang perkirakan dan itu akan menyebabkan tekanan jual Bitcoin yang lebih kecil daripada yang pasar antisipasi.”


Alex Thorn, Kepala Riset Galaxy Digital

Ia mendasarkan penilaiannya ini pada tinjauan komprehensif dari pengajuan kebangkrutan serta diskusi dengan para kreditur.

Data historis menguak temuan, Mt. Gox kehilangan sekitar 940.000 BTC, hanya pulih 15% (141.868 BTC). Meski demikian, aset yang mulanya hanya bernilai sekitar US$63,9 juta ini sekarang nilainya telah melejit menjadi sekitar US$9 miliar. Ini tak lain berkat kenaikan harga Bitcoin. Kendati ada potensi keuntungan fantastis, ketentuan pembayaran mungkin mendorong kreditur untuk menahan aset mereka alih-alih menjualnya.

Thorn memaparkan sejumlah alasan mengapa kreditur individu mungkin menolak untuk menjual Bitcoin yang baru mereka peroleh.

“Banyak dari kreditur ini adalah Bitcoiner jangka panjang, pengadopsi awal yang mahir teknologi dan sebelumnya telah menolak tawaran agresif untuk melikuidasi klaim mereka dengan uang tunai,” ucapnya.

Di samping itu, keuntungan modal yang signifikan pada aset ini akan berarti pajak yang besar pula bagi mereka yang memilih untuk menjual.

Setelah dikurangi pembayaran awal, kreditur individu akan menerima sekitar 65.000 BTC. Selain itu, bahkan andaikata sebagian kecil (misalnya, sekitar 10%) dari 65.000 BTC yang didistribusikan kepada kreditur individu dijual, ini hanya akan mewakili 6.500 BTC yang memasuki pasar. Jumlah ini akan jauh lebih tidak mendisrupsi ketimbang yang pasar khawatirkan.

Mayoritas BTC ini akan disetorkan langsung ke akun di crypto exchange seperti Kraken dan Bitstamp, di mana infrastruktur sudah siap untuk menangani transaksi semacam itu dengan lancar. Sementara, tak sedikit pula percaya bahwa alasan selain kepanikan redistribusi Mt. Gox juga turut berkontribusi pada anjloknya harga Bitcoin.

“Bitcoin adalah sistem alarm terbaik di pasar saat ini. Penurunan harga ini mungkin bukan disebabkan oleh penjualan koin Mt. Gox, melainkan lebih terkait dengan krisis likuiditas yang sedang berkembang di balik layar,” tutur Marty Bent.

Bagaimana pendapat Anda tentang pembayaran kembali oleh Mt. Gox serta peluang efek ke pasar? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *