SUARAKRITIK.COM-DUMAI– Satu hari menjelang Hari Raya IdulFitri, sejumlah pedagang pasar di Kota Dumai masih mengeluhkan minimnya pembeli.
Kondisi ini terlihat di salah satu pasar Bundaran, di mana para penjual sayuran dan cabe Lebaran ini masih menunggu lonjakan pembeli yang tak kunjung terjadi, Minggu (30/03/2024).

Berdasarkan pantauan tim Suarakritik.com, suasana pasar yang biasanya ramai dipadati warga menjelang satu hari menjelang lebaran tampak jauh lebih sepi dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Para pedagang yang menggantungkan harapan pada momen Lebaran kini harus menghadapi kenyataan bahwa permintaan pasar belum menunjukkan peningkatan signifikan.

Salah satu pedagang sayuran pasar bundaran dan cabe Agus, yang diwawancarai mengungkapkan kondisi tahun ini bisa di bilang jauh melemah daya pembelinya, di karenakan masyarakat tidak mau terlalu memaksa ekonomi disaat lebaran ini karena tahun ini merata banyak masyarakat yang mengeluh terkait ekonomi dan lebih baik memikirkan ada hari esok selesai lebaran Menurutnya.

Terlihat macet bukan rame nya pembeli di pasar bundaran melainkan macet di karenakan banyak mobil yang melintas dan kondisi jalan pasar yang buruk hingga terjadi macet
jika dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah pembeli mengalami penurunan drastis.
“Biasanya, seminggu sebelum Lebaran dagangan kami sudah ramai dikunjungi pembeli. Namun tahun ini rasanya berbeda, sepi sekali,” ujar Agus.
Ia menambahkan bahwa meskipun esok sudah malam takbiran, lonjakan pembeli belum terlihat. “Untungnya, kami masih memiliki pelanggan setia yang tetap membeli.
Tapi kalau berharap pembeli baru, bisa dilihat sendiri, banyak pedagang lain yang masih menunggu pembeli dengan harapan yang sama,” tuturnya dengan nada pasrah.
Fenomena ini menimbulkan tanda tanya di kalangan pedagang mengenai penyebab utama penurunan daya beli masyarakat.
Beberapa pedagang berspekulasi bahwa faktor ekonomi yang sulit serta pergeseran pola belanja masyarakat ke platform daring turut berkontribusi terhadap kondisi pasar yang lesu tahun ini.
Para pedagang kini hanya bisa berharap adanya peningkatan pembeli pada malam takbiran atau setidaknya di hari terakhir sebelum Lebaran. Namun, hingga kini, situasi pasar masih belum menunjukkan tanda-tanda peningkatan yang signifikan.