loading…
Sandiaga mengomentari insiden kapal wisata yang tenggelam di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia memastikan hal ini sudah ditangani pemerintah terkait. Foto/dok Kemenparekraf
Sandiaga mengatakan bahwa kapal wisata yang tenggelam di Labuan Bajo pada 22 Juni 2024 itu sudah ditangani oleh Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo untuk dapat diberikan pembinaan.
“Ini sudah ditangani oleh pak Frans dari Badan Otorita Laboan Bajo Flores, dan kita mendata kepada operator untuk mematuhi prinsip CHSE. Jadi ini tentunya akan dicatat dan diberikan pembinaan,” kata Sandiaga dalam Weekly Brief with Sandiaga Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (8/7/2024).
Insiden ini viral di media sosial setelah dibagikan oleh akun X @akatalepsi. Pemilik akun tersebut menceritakan pengalaman sahabatnya yang menjadi korban kapal tenggelam itu. Mirisnya, tak ada tanggung jawab atau itikad baik dari pihak kapal kepada para korban.
Diketahui kapal pinisi yang ditumpangi 14 wisatawan itu tenggelam hingga menyebabkan sejumlah orang luka-luka.
“Kawal kasus kapal tenggelam – Labuan Bajo 22 Juni 2024. Disclaimer, ini cerita temanku yang cuti dan milih liburan ke Labuan Bajo di akhir semester satu 2024, kemarin. Kapalnya tenggelam, terus pihak kapal nggak ada itikad baik ke beberapa penumpang,” tulis akun itu.
Tenggelamnya kapal tersebut diduga akibat ombak kencang dan pompa air yang bermasalah. Tak hanya itu, diketahui ada dua warga negara asing (WNA) yang mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Berdasarkan keterangan pemilik akun X tersebut, pihak kapal tidak bertanggung jawab atas insiden ini. Termasuk dengan nasib WNA yang perlu mengurus visa dan paspor mereka di Jakarta.
Sandiaga pun menekankan agar kejadian serupa tak kembali terulang di destinasi wisata mana pun. Terlebih, dinas pariwisata telah membangun citra dan nama baik wisata di Indonesia ke mancanegara.
“Kita harus mampu memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi para wisatawan apalagi bagi wisman,” jelas Sandiaga.
“Jangan sampai citra yang sudah bagus, kita bangun ini tercoreng. Sehingga wisman (wisatawan mancanegara) mengurungkan niatnya berlibur di Indonesia,” tandasnya.
(dra)