Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono di Kota Depok, Minggu, mengatakan pemkot akan berkoordinasi dengan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang memegang wewenang atas SMA/SMK sederajat.
“Kami akan koordinasi dengan (Diknas) Jawa Barat dan mungkin nanti di tingkat SMP atau SD juga akan ada evaluasi. Syarat dan ketentuan berlaku jika ingin melakukan kunjungan luar kota,” ujar Imam.
Ia menyebutkan secara teknis evaluasi ini akan melibatkan Dewan Sekolah, Dewan Pendidikan Kota Depok, lembaga persatuan sekolah swasta, Dinas Pendidikan Kota Depok, KCD, hingga pihak kepolisian jika dimungkinkan mengikuti evaluasi tersebut.
Baca juga: Penjabat Bupati Subang takziah ke rumah korban kecelakaan di Ciater
Menurutnya, keamanan kendaraan yang digunakan siswa-siswi sekolah merupakan sebuah kewajiban dan mekanisme yang harus ditempuh. Terlebih kecelakaan ini terjadi diduga akibat rem bus blong.
“Kami juga akan kerja sama dengan pihak kepolisian dalam mengusut permasalahan ini dengan pihak penyelenggara travel bus tersebut,” ucapnya.
Kendati demikian, lanjut Imam, saat ini Pemkot Depok dan pihak terkait masih fokus melakukan penanganan para korban kecelakaan dan pemakaman korban meninggal dunia.
Baca juga: KNKT: Publik dan sekolah agar buat rencana perjalanan wisata yang baik
“Mudah-mudahan semoga secepatnya (dilakukan evaluasi),” kata Imam.
Sebelumnya, bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar SMK asal Depok, Jawa Barat, mengalami kecelakaan di jalan turunan Ciater, Subang, Sabtu (11/5) malam sekitar pukul 18.45 WIB.
Dalam peristiwa itu, tercatat sepuluh orang siswa penumpang bus dan seorang pengendara sepeda motor meninggal dunia.
Baca juga: Yayasan SMK Lingga Kencana serahkan masalah kondisi bus ke polisi
Baca juga: 32 korban luka kecelakaan bus Subang dibawa ke RS Depok
Baca juga: KNKT lakukan investigasi kecelakaan bus di Ciater
Pewarta: Shabrina Zakaria
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024