Sektor kripto mencatat penurunan kerugian sebesar 20% akibat peretasan dan rug pull bila dibandingkan tahun sebelumnya. Menurut laporan dari Immunefi, komunitas kripto menderita kerugian sekitar US$473,22 juta lewat 108 insiden hingga Mei 2024.
Angka ini menunjukkan penurunan dari jumlah kerugian US$595,43 juta yang dilaporkan pada periode yang sama di tahun 2023.
US$52 Juta Lebih Lenyap akibat Peretasan Kripto di Mei 2024
Jika data dirinci lebih lanjut, bulan Mei 2024 menyumbang kerugian sebesar US$52,37 juta melalui 21 insiden berbeda. Perolehan ini mewakili penyusutan 12% dari periode Mei 2023, di mana kerugian kala itu menyentuh angka US$59,34 juta. Juga, kerugian di Mei tahun ini mewakili penurunan signifikan sebesar 28% dari angka US$72,60 juta yang tercatat pada April 2024.
Di antara korban yang terkenal adalah proyek crypto gaming Gala Games yang terserang pelanggaran kemananan dahsyat pada 20 Mei. Seorang peretas mengeksploitasi celah yang ada pada smart contract platform tersebut, berujung pada pencetakan 5 miliar token GALA.
Tindakan ilegal ini mengakibatkan konversi sebanyak 592 juta GALA menjadi sekitar US$21,8 juta dalam bentuk Ethereum (ETH). Tim Gala Games pun tangkas merespons dengan memasukkan alamat sang peretas ke dalam daftar hitam. Tujuannya adalah untuk mencegah konversi token GALA secara ilegal lebih lanjut menjadi token lain.
Beruntung, tim akhirnya berhasil memulihkan Ethereum dan membakar sisa token GALA senilai US$4,4 miliar.
“Kami ingin berterima kasih kepada Binance karena telah bekerja sama dengan kami, juga kepada penegak hukum karena [sudah membantu] mengidentifikasi pelaku di balik peretasan baru-baru ini”
Gala Games
Tak hanya itu, Sonne Finance, protokol pasar likuiditas terdesentralisasi, juga mengalami serangan siber yang tak kalah parah pada tanggal 15 Mei. Awalnya, pencurian tersebut hanya melibatkan US$3 juta dari kontrak USD Coin dan wrapped Ethereum di chain Optimism. Namun, situasi memuncak dengan cepat. Hanya dalam kurun waktu 30 menit, kerugian direvisi menjadi US$20 juta.
Selama bulan Mei, platform decentralized finance (DeFi) sangat terpukul, menjadi korban dari mayoritas aksi eksploitasi. Sementara itu, platform centralized finance (CeFi) melaporkan tidak adanya serangan besar.
Menariknya, jika melihat lebih dekat pada distribusi kerugian, peretasan adalah penyebab utama. Terbukti, US$50,61 juta raib dalam 14 insiden tertentu. Sementara itu, peristiwa rug pull (penipuan) tidak sesignifikan itu. Total kerugian akibat rug pull hanya memakan US$1,75 juta dalam 7 insiden. Angka ini mewakili 3,3% dari total kerugian.
Lebih lanjut, Ethereum dan BNB Chain muncul sebagai jaringan yang paling banyak jadi incaran selama bulan Mei. Tepatnya, kedua jaringan ini menyumbang 62% dari total kerugian. Spesifiknya, Ethereum terkena dampak 9 insiden, yang berkontribusi pada 43% dari total kerugian di semua chain. Sedangkan BNB Chain mengalami 4 insiden, mewakili 19% dari total kerugian.
Dengan demikian, fenomena susutnya kerugian kripto akibat peretasan dan rug pull di tahun 2024 mencerminkan perkembangan positif. Meski begitu, ini juga menyoroti tantangan yang terus menghantui dalam hal keamanan blockchain dan kripto.
Bagaimana pendapat Anda tentang turunnya jumlah insiden peretasan kripto ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.