Gopax, salah satu crypto exchange terbesar di Korea Selatan, dikabarkan telah menjual sebagian klaim aset penggunanya di Genesis dengan harga diskon dari nominalnya pada Agustus tahun lalu. Aksi yang dilakukan kepada pihak ketiga itu kabarnya adalah bagian dari upaya untuk membayar sebagian utangnya kepada pengguna yang terkena imbas dari macetnya dana perusahaan di Genesis.
Laporan dari outlet media lokal, Hankyung, menjelaskan langkah tersebut berhubungan dengan masuknya Binance ke Gopax. Pada Februari 2023 lalu, Binance diduga telah mengakuisisi mayoritas saham di Gopax melalui proyek investasi bersama yang dipimpin oleh Binance, yaitu Industry Recovery Initiative (IRI).
Pada saat itu, dilaporkan bahwa Binance menyuntikkan dana dukungan sebesar US$1 miliar. Suntikan modal yang masuk ke Gopax rencananya akan digunakan untuk membayar dana pelanggan dan juga bunga bagi nasabah GoFi yang nyangkut.
Namun, sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan, Binance tidak mengganti dana nasabah dengan dananya sendiri. Sebaliknya, Binance menggunakan hasil penjualan klaim aset korban dengan harga rendah sebagai dana kompensasi.
“Klaim atas aset tersebut sudah terjual. Dewan Direksi Gopax menyembunyikan sumber dana dalam penyaluran kompensasi. Kami membayar setengah dan menunda pembayaran 50% sisanya,” jelas sumber.
Rugi Miliaran Won
Akibat aksi sepihak tersebut, nasabah diperkirakan menderita kerugian miliaran won. Hal itu diasumsikan dengan nilai pasar Bitcoin pada saat ini yang sudah mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun lalu.
Saat Genesis mengajukan kebangkrutan, utang GoFi mencapai 70 miliar won, tidak termasuk 50% yang sudah dikembalikan melalui pembayaran. Saat ini, sisa utang yang masih ada mencapai 35 miliar won. Seiring dengan meningkatnya harga aset digital, jumlah tersebut diperkirakan membengkak menjadi 54 miliar won per akhir tahun lalu.
Dengan mengacu pada harga Bitcoin saat ini yang berada di kisaran US$69.000, maka total utang GoFi diprediksi kembali menanjak menjadi 100 miliar won.
Sebagai catatan, saat proses akuisisi, Komisi Jasa Keuangan Korea Selatan melakukan peninjauan kembali terhadap kesepakatan antara Binance dan Gopax.
Tuntutan hukum yang diajukan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) terhadap Binance menjadi dalih dalam aktivitas tersebut dan membuat kabur kabar penuntasan pengambilalihan Gopax oleh Binance.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
