Jakarta (ANTARA) – Rem merupakan salah satu komponen penting dalam sistem keamanan kendaraan. Mengingat fungsinya yang sangat krusial, maka penting untuk memastikan sistem pengereman bekerja secara optimal.
Tidak sedikit kasus kecelakaan mengenaskan di Indonesia terjadi karena masalah pengereman, seperti rem blong. Kondisi rem blong atau tidak berfungsinya pengereman kendaraan adalah kondisi yang sangat berbahaya karena bisa memicu kecelakaan fatal di jalan raya.
Oleh sebab itu, penting bagi setiap pengemudi untuk mengetahui bagaimana cara mencegah agar rem tidak blong serta apa penyebab rem blong itu sendiri.
Baca juga: Delapan tewas di Tol Ciawi, tujuh pria satu wanita
Apa itu rem blong?
Rem blong adalah kondisi di mana sistem pengereman kendaraan tidak berfungsi dengan baik atau bahkan gagal total. Normalnya, saat pengemudi menginjak pedal rem, seharusnya kendaraan melambat atau berhenti.
Namun, ketika rem blong terjadi, mobil tetap melaju dan tidak dapat dihentikan. Hal ini tentu sangat berbahaya, terutama jika rem blong terjadi saat kendaraan dalam kecepatan tinggi sementara ada hambatan di depan atau melewati jalan menurun yang curam.
Cara mencegah rem blong
Untuk menghindari risiko kecelakaan akibat rem blong, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa anda lakukan. Berikut uraiannya merangkum dari berbagai sumber kompeten:
1. Melakukan perawatan rutin
Lakukan pemeriksaan sistem pengereman secara berkala. Pastikan kampas rem, cakram, dan minyak rem dalam kondisi baik. Jika ada komponen yang aus atau rusak, segera lakukan penggantian.
Baca juga: Polda Jabar: Enam korban kecelakaan Tol Ciawi masih jalani perawatan
2. Menggunakan rem dengan bijak
Hindari pengereman mendadak atau menginjak pedal rem terlalu lama. Gunakan teknik pengereman bertahap dan manfaatkan engine brake saat melewati jalan menurun.
3. Menggunakan rem tangan dengan benar
Pastikan rem tangan berfungsi dengan baik dan digunakan sesuai kebutuhan, terutama saat memarkir kendaraan di jalan yang menanjak atau menurun.
4. Menjaga sistem pendingin rem
Pastikan sistem pendinginan rem bekerja optimal dengan memeriksa kualitas minyak rem dan memastikan tidak ada kebocoran.
5. Hindari overload (beban muatan berlebih dari seharusnya)
Jangan membawa muatan yang melebihi kapasitas kendaraan, karena dapat memberikan tekanan berlebih pada sistem pengereman dan mempercepat keausan komponen rem.
Baca juga: Anggota DPR tekankan kecelakaan GT Ciawi tak boleh terulang lagi
6. Menghindari pengereman berulang dalam jarak pendek
Pengereman yang dilakukan secara terus-menerus dalam waktu singkat dapat menyebabkan overheating pada rem. Berikan jeda agar sistem pengereman bisa kembali ke suhu normal.
7. Hindari pengereman mendadak di jalan menurun
Saat berkendara di jalan menurun, gunakan teknik engine brake dengan menurunkan gigi secara bertahap agar kendaraan tidak hanya bergantung pada sistem pengereman utama.
Penyebab rem blong
Agar dapat mencegah rem blong, penting untuk mengetahui berbagai faktor yang dapat menyebabkannya. Berikut beberapa penyebab umum rem blong:
1. Minyak rem bocor
Sistem pengereman bekerja menggunakan sistem hidrolik yang bergantung pada minyak rem. Jika terjadi kebocoran pada minyak rem, tekanan hidrolik akan berkurang dan menyebabkan rem kehilangan daya cengkramnya.
Untuk mencegah hal ini, pastikan minyak rem selalu dalam kondisi cukup dan tidak ada kebocoran.
Baca juga: Menhub ingatkan pemangku kepentingan faktor keselamatan pengguna jalan
2. Vapor lock
Situasi ini terjadi ketika minyak rem mengalami suhu yang terlalu panas sehingga menyebabkan minyak mendidih dan menghasilkan uap yang mengganggu kinerja sistem pengereman.
Biasanya, kondisi ini terjadi akibat pengereman yang dilakukan terus-menerus dalam waktu lama, seperti saat melewati turunan curam.
3. Piston rem rusak
Piston rem bertugas meneruskan tekanan hidrolik ke kampas rem. Jika piston atau seal piston mengalami kerusakan, tekanan yang dihasilkan menjadi tidak maksimal, sehingga rem kehilangan efektivitasnya.
Kerusakan ini biasanya disebabkan oleh usia pakai yang lama atau kurangnya perawatan.
4. Kerusakan pada kaliper rem
Kaliper rem berfungsi menjepit kampas rem ke piringan cakram agar kendaraan melambat atau berhenti. Jika kaliper mengalami kerusakan atau macet, pengereman tidak akan optimal dan bisa menyebabkan rem blong.
5. Rem terlalu panas
Pengereman yang terus-menerus atau terlalu sering dapat menyebabkan rem mengalami overheating. Ketika suhu terlalu tinggi, daya cengkram rem akan menurun dan menyebabkan rem blong.
Baca juga: Dua dari delapan korban tewas kecelakaan GT Ciawi teridentifikasi
6. Kampas rem aus
Kampas rem yang sudah tipis atau aus akan kehilangan kemampuannya untuk mencengkeram cakram atau tromol dengan baik. Jika tidak segera diganti, rem dapat kehilangan fungsinya.
7. Beban kendaraan berlebihan
Kendaraan yang membawa beban berlebih akan memberi tekanan lebih pada sistem pengereman. Akibatnya, komponen rem lebih cepat aus dan berisiko menyebabkan rem blong.
8. Kurangnya perawatan
Kurangnya perawatan rutin menjadi penyebab utama rem blong. Tanpa pemeriksaan dan perawatan berkala, komponen rem bisa mengalami korosi, keausan, atau tersumbat oleh kotoran yang menghambat kinerjanya.
Rem blong merupakan salah satu penyebab utama kecelakaan lalu lintas yang bisa dihindari dengan perawatan dan penggunaan yang tepat.
Oleh sebab itu, penting bagi setiap pemilik kendaraan untuk secara rutin mengecek sistem pengereman dan mengikuti praktik mengemudi yang aman. Dengan demikian, perjalanan akan lebih aman dan risiko kecelakaan akibat rem blong dapat diminimalisir.
Baca juga: PU dorong mitigasi truk ODOL pasca-kecelakaan beruntun di Tol Jagorawi
Baca juga: Pengamat serukan penertiban kendaraan ODOL demi keselamatan berkendara
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025