Jakarta (ANTARA) – Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kemenperin Dodiet Prasetyo gelaran pameran motorshow di Indonesia, diyakini dapat membangkitkan industri otomotif tanah air.
Oleh karena itu, pihaknya meminta agar para produsen otomotif tanah air bisa menghadirkan berbagai program yang dapat meningkatkan pembelian kendaraan di Indonesia guna mencapai target 1 juta unit kendaraan selama 2025.
“Pemerintah sangat mengharapkan dan mendorong untuk bisa memberikan diskon istimewa agar harganya bersaing, kami harapkan keseluruhan ekshibitor dapat memberikan (harga) yang terbaik bagi calon konsumen,” kata Dodiet Prasetyo di Jakarta, Kamis.
Harapan adanya diskon yang menarik ini tidak terlepas dari capaian industri otomotif tanah air di tahun lalu yang tidak terlalu memuaskan.
Baca juga: IIMS 2025 targetkan penjualan sebesar Rp6,7 triliun
Gaikindo dalam catatannya telah mengeluarkan hasil rekap penjualan dari Januari sampai dengan Desember 2024 yang lalu.
Hasil tersebut menunjukkan beberapa penurunan, baik dari ritel sales (diler ke konsumen) maupun whole sales (pabrik ke diler) yang keduanya mendapatkan hasil yang tidak terlalu positif di tahun lalu.
“Hal ini tentu tidak terlepas dari capaian industri roda empat di tahun 2024, dimana tahun lalu pasar roda empat turun 16 persen sales 865 ribu penurunan tersebut tentunya merupakan suatu hal yang harus kita mitigasi,” ujar dia.
Untuk meningkatkan penjualan kendaraan di tanah air, pemerintah juga sudah mengeluarkan kebijakan insentif ke beberapa kendaraan yang memenuhi persyaratan yang sudah disetujui oleh pemerintah.
Baca juga: IIMS pastikan digelar pada Februari 2025
Perhatian pemerintah untuk industri ini terlihat hadirnya kebijakan dalam memberikan insentif bagi pelaku di bidang otomotif roda empat yang bermain di segmen elektrifikasi murni dengan pemberian insentif sebesar 10 persen untuk kendaraan yang memenuhi persyaratan. Sehingga, PPN yang harus ditanggung oleh pembeli hanya sebesar 2 persen saja.
Hal ini dikarenakan pemerintah prihatin atas pencapaian industri otomotif pada tahun lalu, yang hanya berhasil menjualkan kendaraan sebanyak 865 ribu kendaraan atau turun sebanyak 16 persen.
Sehingga, kebijakan dalam memberikan insentif pajak untuk kendaraan bermotor dianggap menjadi solusi dalam jebakan angka di bawah 1 juta unit pada tahun 2025 ini.
“Di tahun 2025 Kemenperin optimistis target produksi 1 juta unit tahun ini,” tutup dia.
Baca juga: Pre-event IIMS 2025 digelar dengan tajuk “Holiday on Wheel”
Baca juga: Kemeperin apresiasi sinergi pemda dan pusat dalam pajak Opsen
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025