Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Amerika Serikat menyelesaikan peraturan baru terkait larangan perdagangan perangkat lunak maupun perangkat keras kendaraan dari China yang secara efektif akan berdampak terhadap semua mobil impor dari negara tersebut.
Dilansir dari The Verge pada Rabu, peraturan tersebut mengatur pelarangan semua perangkat yang dapat menghubungkan kendaraan dengan dunia luar seperti Bluetooth, Wi-Fi, dan komponen selular maupun satelit.
Peraturan ini juga menyoroti teknologi seperti kamera, sensor, dan komputer dapat dieksploitasi oleh pihak asing untuk mengumpulkan data sensitif tentang warga Amerika Serikat dan infrastrukturnya. Selain itu, uji coba kemudi otonom mobil dari China yang dilakukan di wilayah Amerika Serikat juga akan dilarang.
“Mobil saat ini memiliki kamera, mikrofon, GPS, dan teknologi lain yang terhubung ke internet,” kata Menteri Perdagangan Amerika Serikat Gina Raimondo dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: China: Langkah proteksionis Kanada mengganggu hubungan kedua negara
“Tidak perlu banyak imajinasi untuk memahami bagaimana musuh asing dengan akses ke informasi ini dapat menimbulkan risiko serius bagi keamanan nasional kita dan privasi warga Amerika Serikat,” sambungnya.
Untuk mengatasi ancaman tersebut, kata Gina, Kementerian Perdagangan mengambil langkah proaktif dengan melarang masuknya perangkat lunak maupun keras yang terkoneksi internet dari negara China dan Rusia.
Peraturan terkait pelarangan perangkat lunak akan berlaku untuk model kendaraan keluaran tahun 2027. Sedangkan perangkat keras dari China akan berlaku untuk model tahun 2030.
Regulasi ini dikeluarkan sebagai eskalasi dari upaya Amerika Serikat untuk membatasi perdagangan terhadap kendaraan pabrikan China, termasuk komponennya seperti komputer dan baterai.
Baca juga: Pajak baru untuk EV China di AS juga berdampak pada merek lain
Hal ini terjadi pada saat China memproduksi lebih banyak mobil daripada sebelumnya dan mendapatkan statusnya sebagai eksportir mobil terbesar di dunia. Aturan tersebut juga mencakup kendaraan dan komponen yang diproduksi oleh Rusia.
Produsen otomotif berusaha untuk menunda pengesahan aturan tersebut selama satu tahun. Alliance for Automotive Innovation, yang mewakili GM, Ford, Volkswagen, Toyota, dan lainnya, mengatakan dalam komentar yang diajukan April lalu bahwa mereka mendukung tujuan dari aturan yang diusulkan tersebut.
Akan tetapi, mereka memperingatkan bahwa rantai pasok otomotif merupakan salah satu yang terbesar dan paling kompleks di dunia. Mereka juga berpendapat bahwa suku cadang tidak dapat ditukar begitu saja.
Baca juga: China jawab tuduhan Presiden Biden soal banjiri pasar mobil listik AS
Baca juga: Donald Trump ancam akan pajaki mobil China hingga keluar dari pasar AS
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025