Chery mencatat total 1.014 pemesanan selama pameran itu, separuhnya berasal dari mobil listrik terbaru mereka, J6, yang baru pertama kali diluncurkan dalam pameran tersebut. Selain itu, mobil listrik SUV Chery, Omoda E5, juga meraup ratusan pemesanan.
Selain Chery, merek asal China lainnya, GAC Aion, tidak kalah populer dengan mencatat pemesanan sebanyak 847 unit, yang diklaim telah melampaui ekspektasi perusahaan. Mobil listrik terbarunya, Aion V, menjadi model yang paling banyak dipesan.
“Pencapaian ini tentunya dapat memberikan motivasi lebih bagi AION Indonesia untuk memberikan lebih banyak lagi inovasi dan terobosan pada setiap produk-produk kami serta mampu melebihi ekspektasi konsumen,” ujar CEO Aion Indonesia Andry Ciu dalam keterangannya.
Bukan hanya meraup ratusan pemesanan, antusiasme publik terhadap mobil listrik Aion juga terlihat dari volume permintaan untuk test drive kendaraan yang cukup tinggi. Selama pameran tersebut, sebanyak 1.351 pengunjung mengikuti test drive mobil Aion, lebih dari separuhnya mencoba mengendarai model Aion V.
Sementara itu, Neta meraup total 302 pemesanan untuk dua produk yang dibawanya, yakni Neta V-II dan Neta X yang merupakan produk rakitan lokal. Dalam pameran tersebut, Neta juga menandatangani kerja sama dengan operator taksi PT Luxury Trans Indonesia untuk memasok 50 unit Neta V-II sebagai armada taksi listrik.
Selain tiga merek di atas, sejumlah raksasa otomotif asal China lainnya juga berpartisipasi dalam GJAW tahun ini, termasuk BYD, Wuling, Morris Garage (MG), dan Baic. Pameran ini juga menyaksikan peluncuran dua merek baru asal China, yakni Maxus dan Zeekr.
Pewarta: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024
