Volkswagen tinjau model penjualan kendaraan elektrik di pasar Eropa


Jakarta (ANTARA) – Volkswagen Group sedang meninjau model penjualan kendaraan elektrik di pasar-pasar terpilih di Eropa, termasuk kemungkinan untuk menghentikan sementara penerapan model penjualan langsung ke konsumen.

“Mengingat kondisi kerangka kerja yang berubah, kami harus mengevaluasi ulang apakah model Agensi kami saat ini untuk kendaraan listrik sepenuhnya memberikan pengalaman terbaik yang mungkin bagi pelanggan,” kata Marco Schubert, anggota Komite Eksekutif Penjualan Volkswagen Group, sebagaimana dikutip dalam siaran pers di laman resmi perusahaan pada Rabu (27/11).

Oleh karena itu, ia menjelaskan, perusahaan akan memulai proses peninjauan bersama dengan organisasi grosir dan eceran untuk mengetahui apakah kembali ke model penjualan tidak langsung merupakan alternatif yang menguntungkan dalam jangka pendek hingga menengah untuk pasar tertentu.

Volkswagen Group sudah memberi tahu mitra ritel di sejumlah pasar Eropa terpilih bahwa mereka akan memulai peninjauan bersama model penjualan.

Proses peninjauan bersama model penjualan perusahaan diharapkan sudah membuahkan hasil sekitar akhir kuartal pertama tahun 2025.

Schubert menyampaikan bahwa sistem Agensi Penuh dengan model penjualan langsung kendaraan ke konsumen tetap menjadi panduan pemasaran perusahaan dalam jangka panjang.

Namun, perusahaan menilai model Agensi untuk kendaraan listrik penuh dan model penjualan tidak langsung untuk kendaraan dengan drivetrain lain untuk pelanggan pribadi perlu dioperasikan secara paralel lebih lama dari yang diantisipasi semula karena transisi ke mobilitas listrik lebih lambat.

Baca juga: Volkswagen pertimbangkan PHK karena tantangan ekonomi

Baca juga: Volkswagen pertimbangkan tutup pabrik di Jerman demi efisiensi

Menurut siaran Arena EV pada Kamis (28/11), langkah Volkswagen menandakan kemungkinan perusahaan meninggalkan tren yang dimulai oleh Tesla.

Tesla dinilai sukses menerapkan model penjualan langsung ke konsumen, melewati jaringan dealer tradisional dengan menjual mobil langsung kepada konsumen melalui toko dan platform daring miliknya.

Banyak produsen mobil, termasuk Volkswagen, berusaha meniru pendekatan Tesla di pasar otomotif Eropa yang sangat diatur.

Model penjualan langsung Volkswagen untuk kendaraan elektrik saat ini melibatkan kemitraan dengan dealer, yang mereka mendapatkan margin tetap tanpa mengeluarkan biaya pemasaran atau inventaris.

Model ini diberlakukan sejak 2020 untuk kendaraan komersial Volkswagen, Audi, Skoda, dan Volkswagen di Prancis, Jerman, Polandia, Spanyol, dan Inggris.

Peninjauan model penjualan dilakukan dalam masa Volkswagen menjalankan restrukturisasi besar untuk mengurangi biaya dan menyederhanakan operasional.

Volkswagen telah mengumumkan rencana penutupan tiga pabrik di Jerman, yang untuk pertama kalinya dilakukan dalam 87 tahun sejarah perusahaan.

Selain itu, Volkswagen berencana memangkas puluhan ribu pekerjaan dan mengurangi gaji untuk 10 persen dari tenaga kerja yang tersisa.

Volkswagen juga akan menutup pabrik Audi di Brussels, Belgia, pada 28 Februari 2025, yang akan mengakibatkan hilangnya sekitar tiga ribu pekerjaan.

Baca juga: Mobil ke-28 juta meluncur dari lini produksi FAW-Volkswagen

​​​​​​​

Baca juga: Volkswagen Group dan SAIC Motor teken kontrak kemitraan hingga 2040


 

Pewarta:
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *