Solana (SOL) berhasil mencatat rekor baru untuk alamat aktif harian. Hal itu memicu spekulasi pasar bahwa harga SOL berpeluang meningkat dari kondisi saat ini. Meski demikian, pergerakan harga SOL masih terlihat sulit, seperti yang dialami oleh altcoin lain belakangan ini.
Dengan adanya lonjakan aktivitas dan acara besar Solana yang dijadwalkan bakal digelar pekan depan, memantik tanya di investor apakah SOL bisa mengalami rebound harga?.
Alamat Aktif Solana Melonjak Jelang Breakpoint
Pada 10 September, alamat aktif harian di Solana mencapai 5,4 juta. Menurut data Artemis, kondisi tersebut merupakan level tertinggi yang pernah dicapai metrik ini dalam sejarah blockchain Solana.
Alamat aktif merupakan indikator yang digunakan untuk menilai kesehatan sebuah proyek. Selain itu, hal tersebut juga menandakan utilitas dan partisipasi aktif, yang terkadang sangat penting dalam meningkatkan nilai aset kripto.
Oleh karena itu, lonjakan luar biasa dalam keterlibatan pengguna bisa diartikan sebagai kondisi bullish yang bisa memainkan peran vital dalam membantu SOL menghapus beberapa kerugiannya belakangan ini.
Selain itu, faktor lain yang digadang juga akan mendukung kenaikan harga Solana secara potensial adalah konferensi Breakpoint yang rencananya digelar pada 20-21 September mendatang. Gelaran ini menyoroti kemajuan teknologi dalam ekosistem Solana dan secara historis telah memberikan sentimen bullish untuk SOL.
Seperti yang terjadi pada tahun 2021, dimana token SOL mengalami efek dari “buy the rumor, sell the news” yang mengakibatkan harganya melonjak jelang acara, dari US$157 menjadi US$258. Namun reli harga lanjutan SOL di 2022 terpaksa terhenti oleh kondisi bear market. Tetapi di 2023, saat konferensi berlangsung pada 30 Oktober hingga 3 November, harga SOL kembali menunjukkan kekuatannya dengan naik dari US$21 menjadi US$65.
Harga SOL baru mulai turun di 7 November, atau beberapa hari setelah gelaran tersebut dimulai. Berkaca dari kondisi tersebut, jika sejalan dengan acara mendatang, maka harga SOL berpeluang untuk naik pada suatu titik sebelum konferensi.
Prediksi Harga SOL: Turun, Kemudian Melonjak
Nah pada grafik harian, garis %K dan %D dari Stochastic Relative Strength Index (RSI) yang biasa disingkat Stoch RSI, telah mencapai wilayah overbought. Indikator ini mengukur kekuatan dan kelemahan momentum aset kripto.
Ini juga menunjukkan titik overbought atau oversold. Jika nilai berada di atas 80,00 menunjukkan bahwa aset overbought, sementara nilai di bawah 20,00 berarti oversold. Oleh karena itu, dalam kasus Solana, kondisi saat ini menunjukkan bahwa peluang terjadinya penurunan harga dalam jangka pendek bisa terjadi.
Berdasarkan tren saat ini, harga Solana (SOL) berpotensi turun di bawah US$130. Namun, level support US$127,78 menunjukkan potensi rebound. Jika harga token memantul dari titik support, harga SOL berpeluang untuk naik di atas kedua Exponential Moving Averages (EMA) 20 dan 50, yang ditandai dengan garis biru dan kuning.
Jika terbukti, maka target berikutnya Solana sebelum konferensi Breakpoint bisa mencapai kisaran US$169,63. Namun, jika jumlah alamat aktif menurun, prediksi ini kemungkinan tidak akan berlaku, dan harga SOL berpotensi turun ke level US$124,19.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Solana (SOL) jelang konferensi Breakpoint ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.