Penerbit stablecoin Tether USD (USDT), Tether, melalui treasury-nya terekam mencetak USDT dalam jumlah jumbo. Data whale alert mengungkap bahwa perusahaan merilis 1 miliar USDT pada siang hari ini (20/8).
Hal tersebut lantas memantik spekulasi tentang dampaknya ke pasar, mengingat secara historis mekanisme pencetakan USDT terjadi ketika harga Bitcoin mengalami koreksi. Chief Executive Officer (CEO) Tether, Paolo Ardoino, menyatakan bahwa transaksi ini adalah transaksi yang diotorisasi tetapi tidak diterbitkan.
“Artinya, jumlah ini akan digunakan sebagai inventaris untuk permintaan penerbitan periode berikutnya dan juga chain swaps,” jelas Ardoino.
Salah satu anggota komunitas di X/Twitter mengatakan bahwa setelah pencetakan USDT baru, kapitalisasi pasar stablecoin tersebut mengalami peningkatan. Dirinya juga menduga bahwa pencetakan USDT menunjukkan adanya permintaan dari whale untuk memborong kripto.
Harga Bitcoin Terdongkrak
Entah kebetulan atau tidak, harga Bitcoin mengalami apresiasi yang signifikan tidak lama setelah kabar tersebut berhembus. Pada perdagangan pagi tadi pukul 7:10 waktu setempat, harga aset kripto nomor wahid itu masih bertahan di level US$59.391.
Namun, pada siang hari pukul 12:25, harga BTC sempat melompat ke level US$61.348 yang memperlihatkan apresiasi 3,29% dalam waktu singkat. BeInCrypto sebelumnya melaporkan, sejak akhir 2022, setiap terjadi peningkatan pasokan USDT biasanya dibarengi dengan efek positif pada harga Bitcoin.