FBI Rilis Peringatan Rekayasa Sosial Berbasis Crypto Exchange



Biro Investigasi Federal (FBI) mengeluarkan peringatan terkait adanya aktivitas penipuan baru yang melibatkan kripto. Dalam catatannya, saat ini aktivitas kejahatan yang berpura-pura sebagai karyawan dari crypto exchange tertentu sedang marak terjadi dan mereka mengincar investor aset digital secara acak untuk menjadi target operasionalnya.

Para pelaku kejahatan sepertinya ingin memanfaatkan hype akan investasi kripto, seiring dengan diluncurkannya ETF Bitcoin dan ETF Ethereum spot.

Aktor jahat biasanya menghubungi korban melalui panggilan telepon atau lewat pesan singkat dan menyamar sebagai staf dari crypto exchange. Setelah itu, mereka akan berupaya menunjukkan situasi di mana akun target mengalami masalah yang sifatnya harus segera diambil tindakan,” ungkap FBI.

Jika psikologi calon korban sudah berhasil diperdaya, maka aktor tersebut akan mengirimkan tautan palsu untuk melakukan phishing. Tujuannya adalah untuk bisa mendapatkan akses ke akun target dan mencuri aset yang ada di dalamnya.

Modus tersebut sempat menghampiri salah satu pemilik akun Coinbase. Awal Juli lalu, Co-founder Edge&Node, Tegan Kline, membagikan kisah di X/Twitter yang mengatakan bahwa salah seorang teman baiknya menjadi korban penipuan setelah mendapatkan telepon dari seseorang yang mengaku sebagai tim keamanan Coinbase.

Aktor jahat tersebut kemudian mengarahkan korban ke laman palsu untuk memasukkan seed phrase dengan alasan untuk menghentikan transaksi. Meskipun tidak mengeklik tombol kirim di tautan palsu tersebut, nyatanya pelaku berhasil menarik sejumlah aset digital senilai total US$1,7 juta.

Penipuan Bermodus Work From Home (WFH)

Sebelumnya di awal Juni, FBI juga sudah mengeluarkan peringatan adanya kegiatan jahat yang mengincar kripto dengan berpura-pura menawarkan pekerjaan dengan skema work from home (WFH). Pelaku berupaya membuat struktur kompensasi yang membingungkan dan mengharuskan korban melakukan pembayaran berbasis kripto.

“Mereka berpura-pura menjadi agen tenaga kerja dan menggunakan skema tertentu untuk menggiring korbannya membayar sejumlah kripto,” tutur FBI.

Biro tersebut mengimbau masyarakat untuk mewaspadai deskripsi pekerjaan yang menggunakan istilah “optimalisasi” atau melibatkan tugas yang sederhana dengan iming-iming penghasilan yang lumayan.

Bagaimana pendapat Anda tentang peringatan FBI terkait rekayasa sosial berbasis crypto exchange ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *